KERINCI – Pj. Bupati Kerinci, Asraf, S.Pt, M.Si menghadiri acara Kenduri Sko dan pengukuhan Kerapatan Adat di Desa Pulau Pandan-Karang Pandan, Kecamatan Bukit Kerman, pada Minggu, 10 November 2024. Mengusung tema “Dengan Kenduri Sko Kita Lestarikan Adat dan Budaya dengan Membangket Beteng Terendam,” acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen masyarakat dalam melestarikan budaya dan tradisi leluhur.

Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Asraf didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci, Ny. Nurhayati Asraf. Turut hadir pula Kasdim 0417 Kerinci, Darminto, Anggota DPRD Kerinci, Syukur, Camat Bukit Kerman, Pardinal Rusel, Camat Keliling Danau, As’ari, serta jajaran Forkopimcam Bukit Kerman. Hadir pula perangkat pemerintah desa, para tokoh adat, tokoh masyarakat, alim ulama, serta seluruh elemen masyarakat, termasuk anak jantan dan anak batino dari masyarakat dua desa, Pulau Pandan dan Karang Pandan.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Asraf menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para tokoh adat yang dilantik, serta telah melaksanakan kegiatan ini dengan sukses, “Selamat kepada para Depati yang telah dilantik, kami sangat bangga sekali telah diundang dalam acara ini, mudah-mudahan para pemegang sko yang baru dilantik ini dapat menjalankan amanah dan tanggung jawabnya dengan baik”. Ungkap Pj. Bupati Asraf.

Lebih lanjut Pj. Bupati Asraf menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya daerah. “Acara seperti Kenduri Sko ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud dari upaya kita semua untuk melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur. Pemerintah Kabupaten Kerinci akan terus mendukung kegiatan-kegiatan budaya seperti ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” ujar Asraf.

Kepala Desa Pulau Pandan, Dori Safriadi, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pj. Bupati Asraf dalam acara adat tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pj. Bupati atas kehadirannya dalam acara Kenduri Sko ini. Kehadiran Bapak di tengah-tengah masyarakat sangat berarti bagi kami dan menjadi penyemangat untuk terus menjaga serta melestarikan adat dan budaya yang ada di desa kami,” ungkap Dori Safriadi.

Melalui tema yang diusung, “Membangket Beteng Terendam,” diharapkan agar kegiatan ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan, namun juga menjadi pengingat pentingnya menjaga dan membangkitkan kembali tradisi serta adat yang mungkin mulai tergerus zaman. Dengan kebersamaan, masyarakat diharapkan semakin solid dalam melestarikan adat dan budaya yang menjadi identitas Kabupaten Kerinci.

Kenduri Sko dan pengukuhan Kerapatan Adat merupakan bagian dari tradisi adat masyarakat Kerinci yang memiliki makna penting dalam menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya setempat. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap dapat memperkuat ikatan sosial dan memperkokoh semangat kebersamaan di antara masyarakat.

Berita Lainnya

+ There are no comments

Add yours